5 Aplikasi Saat #WFH Tetap Produktif Tanpa Tatap Muka. Menyikapi pandemi virus yang tengah melanda dunia kala ini, berbagai macam tindakan dilakukan oleh masing-masing negara untuk melindungi warganya. Mulai dari pembatasan kegiatan di ruang publik, isolasi mandiri, hingga karantina menyeluruh satu negara (lockdown).
Indonesia sendiri, atas instruksi Presiden Ir. Joko Widodo, mulai memberlakukan isolasi mandiri setelah fenomena COVID-19 resmi dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO. Imbauan ini menyangkut beberapa hal mengenai kegiatan keseharian warga Indonesia. Termasuk beberapa di antaranya adalah pembatasan kegiatan di ruang publik, pelaksanaan ibadah secara mandiri dari rumah masing-masing, hingga melakukan kegiatan bekerja dari rumah masing-masing.
Hal ini tentunya membatasi banyak aspek di tiap-tiap lapisan masyarakat, bahkan ke tingkat institusi. Bagi para pelajar, kegiatan belajar mengajar menjadi terbatas. Bagi para pekerja baik yang kantoran maupun tidak, ritme bekerja menjadi terganggu.
Keadaan ini meski memprihatinkan, menuntut warganya untuk dapat beradaptasi dengan cepat dan efektif. Meskipun tidak dapat bertatap muka secara langsung, kegiatan pembelajaran dan komunikasi antar karyawan di suatu perusahaan tetap harus terjaga guna menjaga beberapa rutinitas tetap berjalan senormal mungkin.
Beruntung dengan kemajuan teknologi masa kini, hal tersebut tidak lagi menjadi masalah yang tidak memiliki solusi. Proses komunikasi tanpa tatap muka secara langsung dapat diatasi dengan memanfaatkan konferensi video atau conference call.
Meskipun sudah hadir dari beberapa tahun silam, teknologi ini belum terlalu fasih dilakukan secara massal. Seringkali, teknologi video call digunakan dalam skala pribadi atau one to one. Sehingga platform penyedia jasa konferensi video untuk kepentingan komunikasi multi arah belum terlalu banyak diketahui.
Artikel ini akan membahas berbagai jenis pilihan platform baik aplikasi maupun situs yang dapat digunakan untuk memfasilitasi kegiatan tersebut.
1. Seesaw
Seesaw menyediakan fasilitas yang memudahkan untuk melakukan presentasi secara daring sekaligus melakukan konferensi video. Dilengkapi fitur panel untuk mengetik, menggambar, dan membuat kolase foto. Aplikasi ini berbayar dengan metode pembayaran tahunan. Fitur tambahan tersedia mulai USD 120 per tahun.
2. Hangouts Meet
Hangouts Meet terkoneksi dengan Gsuite dan lebih cocok untuk keperluan bisnis. Partisipan yang dapat terlibat terbatas hanya 30 partisipan dalam satu kali konferensi. Hangouts Meet hanya tersedia pada sistem operasi android. Untuk pengguna iOS, dapat mengakses melalui browser.
3. Zoom
Zoom dapat diakses baik melalui telepon genggam, maupun via browser. Aplikasi ini juga mampu menjalankan webinar. Sayangnya, aplikasi ini merupakan aplikasi berbayar dengan biaya USD 15 per bulannya.
4. Whereby
Whereby merupakan aplikasi asal Norwegia. Memiliki tampilan serupa dengan zoom, layanan ini gratis dengan partisipan hingga empat orang dalam satu konferensi. Untuk menambah partisipan, biaya tambahan mulai dari USD 10 tiap bulan. Keunggulan Whereby adalah fitur untuk membuat URL custom yang mudah ditemukan oleh partisipan lain
5. Webex
Webex merupakan aplikasi video call rilisan perusahaan Amerika Serikat, Cisco. Dibandingkan aplikasi lain, daya tampung partisipan Webex jauh lebih besar. Webex menampung hingga 100 orang dalam satu konferensi dengan durasi tidak terbatas.
Fitur lain yang ditawarkan Webex merupakan fitur edit teks yang berguna jika salah satu partisipan ingin merevisi teks yang sudah dikirimkan. Fitur ini berlaku pada interaksi pesan one on one. Namun dengan kondisi saat ini, perlu setidaknya 1×24 jam sebelum akun dapat aktif dan terverifikasi.
Pada akhirnya, masing-masing platform memiliki kelebihan dan kekurangan. Ketika memilih mana platform yang paling tepat, jangan lupa untuk selalu menyesuaikan dengan kebutuhan dan dana yang tersedia.
Tentu saja ketika menggantikan kegiatan bertatap muka dengan bantuan teknologi, akan ada beberapa hal yang beerubah dan memerlukan penyesuaian agar terbiasa. Perubahan ini pastinya membutuhkan beberapa persiapan.
Ketika berkegiatan dari rumah, siapkan tempat yang layak dan nyaman untuk baik belajar maupun bekerja. Tempat ini juga perlu dibuat kondusif agar tidak mudah mendistraksi saat konferensi video berlangsung. Pastikan juga koneksi internet yang dimiliki memadai agar tidak terganggu saat melakukan komunikasi multi arah.
Pada akhirnya, pandemi yang tengah berlangsung saat ini membutuhkan kerjasama yang baik dari warga di seluruh dunia agar dapat segera pulih. Selagi petugas terkait berusaha sebaik mungkin untuk bekerja menanggulangi keadaan ini, kita dapat turut berpartisipasi dengan mengikuti arahan-arahan telah diberikan. Meski tidak dapat berpartisipasi langsung, mari menjaga kondisi tetap kondusif. Remember, small things matters!