Pada saat membuat desain blog yang bagus dan juga menarik merupakan tantangan bagi sebagian orang. Karena permasalahan yang selalu dihadapi adalah kebingungan akan memulai dari mana. Dan artikel ini akan membahas bagaimana cara mendesain blog agar tampil keren dan menarik minat pengguna internet.
Berikut akan kami jelaskan cara desain blog agar terlihat keren dan sesuai dengan jenis blog yang Anda miliki. Setiap langkah yang diberikan dapat Anda ikuti dengan mudah serta dapat langsung Anda terapkan pada blog pribadi Anda. Simak terus, ya!
1. Tetapkan tujuan terlebih dahulu
Hal paling utama yang harus Anda lakukan dalam mendesain sebuah blog adalah menetapkan tujuan dari blog terlebih dahulu. Lalu setelah itu baru memikirkan ingin menggunakan warna apa, font apa, serta header yang seperti apa.
Mengapa tujuan dalam mendesain sebuah blog itu hal yang penting? Karena tujuan yang akan Anda capai merupakan dasar dalam menentukan desain blog secara keseluruhan. Apakah tujuan Anda membuat blog hanya untuk berbagi cerita pengalaman perjalanan atau Anda mengisi blog Anda dengan tutorial teknologi. Jika Anda sudah mengetahui dan menetapkan tujuan blog Anda, Anda bisa lanjut untuk membaca point berikutnya.
2. Mengatur struktur blog
Setelah mengetahui tujuan dari blog Anda, Langkah selanjutnya adalah memahami struktur blog. Pada umumnya terdapat header, sidebar, konten utama, serta footer. Setiap blogger dapat mengaturnya sesuai keinginan. Lalu apa saja isi dari setiap bagian yang ada di blog? Berikut penjelasannya.
Pada bagian header, umumnya diisi oleh judul atau nama blog disertai deskripsi singkat mengenai blog. Bagian ini juga terdapat menu navigasi dan kolom pencarian.
Kemudian pada bagian sidebar, Anda dapat mengisinya dengan profil media yang dimiliki, artikel rekomendasi, arsip artikel, ataupun tombol subscribe blog.
Bagian selanjutnya adalah konten utama, konten utama tentu saja berisi artikel-artikel yang Anda tulis.
Dan dibagian terakhir yaitu bagian footer, Anda dapat mengisinya dengan disclaimer, privacy policy, kontak pribadi Anda, maupun tombol share media sosial Anda.
3. Menampilkan deskripsi secara singkat
Pastikan Anda telah memiliki deskripsi untuk blog pribadi Anda, singkat saja yang terpenting menggambarkan keseluruhan blog Anda dalam satu kalimat. Alasan mengapa deskripsi blog Anda harus singkat adalah karena pengguna internet perlu tahu blog apa yang sedang mereka kunjungi.
Deskripsi singkat ini tidak hanya diperlukan untuk menjelaskan blog Anda secara singkat, namun juga konten atau artikel yang Anda bikin. Dengan begitu pengunjung dapat mengetahui artikel seperti apa yang mereka baca sebelum menekan tombol “Read More”
4. Navigasi yang mudah dan sederhana
Anda harus bisa membuat navigasi sederhana dan mudah dipahami oleh semua orang. Hal ini akan mempermudah pengunjung blog untuk dapat berpindah-pindah dari satu laman ke laman lain, dari satu satu artikel ke artikel lain.
Dengan membuat navigasi yang sederhana, pengunjung blog Anda dapat mengerti dimana mereka harus mencari artikel tertentu, artikel yang sudah bertahun-tahun terbit dan menu untuk mengetahui siapa penulis dibalik artikel yang mereka baca.
Jika Pengunjung dapat membaca blog Anda tanpa kesulitan, tentu mereka akan betah menghabiskan waktu lebih lama sehingga menguntungkan Anda sebagai pemilik blog. Anda tidak perlu membuat navigasi yang rumit jika tujuannya hanya untuk terlihat keren. Karena desain blog yang keren sesungguhnya terletak pada kemudahan saat pengunjung dapat menavigasikan blog Anda.
5. Hindari penggunaan slider
Jika Anda berpikir bahwa memakai slider pada blog akan terlihat keren, sebaiknya Anda buang jauh-jauh pikiran tersebut karena menurut sebuah penelitian hanya satu persen pengunjung yang akan mengklik konten dislider. Jadi jika ada 100 pengunjung maka hanya ada 1 pengunjung yang mengklik slider Anda.
Slider memang terlihat keren, namun slider tidak efektif dan efisien. Apalagi akan memakan waktu lama untuk proses loading sehingga dapat berpengaruh buruk pada page loading blog Anda. Hal terburuk yang akan terjadi adalah menurunnya kinerja SEO Anda disebabkan oleh page loading yang terlalu lambat.
Selain itu, tidak semua slider telah dioptimasi untuk versi mobile juga. Jadi menghindari penggunaan slider adalah langkah terbaik yang diambil untuk menyelamatkan desain blog Anda.
6. Pentingnya white space
Sebelum memilih warna, ada hal penting yang harus diperhatikan yaitu white space. Apa itu white space? White space adalah bagian dari desain yang tidak digunakan. Secara sederhana, white space merupakan ruang kosong pada desain blog Anda, Adanya white space ini menghindari blog Anda terlihat terlalu ramai dan juga membantu pengunjung untuk memudahkan dalam membaca artikel-artikel di blog Anda.
7. Tampilkan profil media yang dimiliki
Profil media sosial juga termasuk komponen penting pada desain blog. Jangan lupa untuk menampilkan profil-profil media sosial yang dimiliki pada bagian sidebar atau footer agar pengunjung dapat mengetahui siapa orang dibalik artikel yang mereka baca.
8. Pentingnya subheading
Salah satu cara membuat struktur konten agar terlihat keren adalah dengan memanfaatkan subheading. Subheading berguna untuk menjelaskan poin-poin penting dalam sebuah artikel. Jika Anda menggunakan WordPress, Anda bisa menemukan fitur heading di editor dengan pilihan Subheading 1, Subheading 2, Subheading 3, dan seterusnya.
Subheading biasanya digunakan untuk membuat judul, pada subheading 2 digunakan untuk menunjukkan poin-poin utama dalam sebuah artikel, dan subheading 3 digunakan untuk menjelaskan poin-poin yang terdapat di subheading 2.
9. Menambahkan gambar
Setelah selesai membuat struktur tulisan dengan rapi dan mudah untuk dibaca, Anda juga dapat menambahkan gambar yang masih berkaitan dengan tulisan Anda. Namun sebaiknya Anda menggunakan gambar-gambar yang jelas akan copyrightnya. Jika Anda memilih untuk menggunakan gambar dari orang lain, pastikan untuk mencantumkan sumber pada gambar yang Anda pakai.
Untuk terlihat lebih baik lagi jika Anda menggunakan infografik. Karena infografik dapat memudahkan pembaca untuk memahami artikel melalui ilustrasi visual.
10. Beri warna pada link
Dalam artikel yang Anda bikin, tentu saja akan ada link atau tautan-tautan, baik link internal (link ke artikel lain dalam blog) atau link external (link artikel ke blog lain). Jangan lupa untuk memberi warna yang berbeda untuk setiap kata atau kalimat yang mengandung link. Contohnya seperti ini, ketika Anda menggunakan hitam pada warna font maka kalimat yang berisi link Anda gunakan warna biru.
11. Penggunaan font maksimal 3 jenis
Agar desain blog Anda tidak terkesan ramai, Anda hanya cukup menggunakan tiga jenis font saja. Tiga jenis font saja sudah paling maksimal, lebih dari itu blog Anda akan terlihat berantakan dan tidak profesional.
12. Penggunaan warna pada tulisan maksimal 3
Berlaku juga untuk warna, Anda hanya perlu memilih tiga warna saja. Warna pertama adalah warna primer, bertujuan sebagai identitas blog Anda. Contohnya pada logo blog Anda jika berwarna abu-abu maka Anda bisa memilih warna abu-abu sebagai warna primer blog Anda agar pengunjung semakin mengenal blog Anda.
Untuk dua warna yang lain Anda bebas menentukannya, namun tetap disesuaikan dengan warna primer yang telah ditentukan dari awal. Pastikan untuk memilih warna yang enak dilihat agar pengunjung juga nyaman berlama-lama di blog Anda.
13. Menjaga konsistensi
Bagian terpenting dalam desain blog adalah menjaga konsistensi. Dimulai dari warna, font, struktur konten, sidebar, header blog, menu, footer, hingga bar navigasi. Pada warna tombol di menu home harus sama dengan warna tombol menu di laman lain. Begitu juga dengan komponen desain blog lainnya.
Menjaga konsistensi pada desain blog akan membuat pengunjung semakin merasa familiar dengan blog Anda.
14. Desain blog yang mobile friendly
Ketika akan memilih template atau tema blog, pastikan untuk memilih template yang mobile friendly. Sebab kebanyakan orang akan mengakses internet melalui perangkat mobile.
15. Hindari menggunakan background yang gelap
Terakhir, jangan pernah menggunakan background berwarna gelap, karena Anda harus menggunakan warna yang kontras dengan background untuk font Anda. Jika Anda menggunakan background berwarna gelap, Anda pada akhirnya harus menggunakan warna terang untuk font pada blog Anda. Tentu saja warna font yang terang bukan warna yang familiar bagi sebagian pengunjung blog sehingga akan mengganggu pengalaman membaca mereka. Untuk itu, hindari penggunaan warna gelap pada background Anda.
Dalam mendasain sebuah blog memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar karena memerlukan ketelitian untuk membuatnya. Ketika Anda mendesain blog, tidak hanya berdasarkan selera saja namun juga berdasarkan pengalaman pembaca dan dari sisi SEO. Dengan mengikuti langkah-langkah yang sudah dijelaskan sebelumnya, diharapkan Anda dapat membuat desain terbaik untuk blog Anda. Semoga bermanfaat, ya!